Saat membeli wajan pizza, Anda tidak boleh hanya fokus pada harga, tetapi lebih memperhatikan kinerja wajan, yaitu properti yang menggeser air, properti pelapisan, ketahanan panas, dan kekerasan material panci.
1. Bebas Air: Ini adalah pertimbangan utama. Panci kue digunakan untuk menampung produk yang dipanggang, dan panci kue non-stick adalah prioritas, jadi ketika memilih, pastikan untuk memilih properti bebas air yang baik. Karena wajan pizza dengan ketahanan air yang baik akan relatif mudah untuk mengeluarkan pizza (gunakan spatula pizza atau kocok dengan kuat); Sebaliknya, jika resistensi air tidak baik, pizza akan menempel pada loyang, dan integritas dan estetika pizza tidak akan dijamin ketika dikeluarkan.
2. Properti Coating: Ini juga merupakan salah satu sifat utama panci kue non-stick. Pemilihan bahan baku untuk lapisan menentukan pro dan kontra dari properti non-stick. Karena itu, Anda harus tetap terbuka saat memilih, dan memilih lapisan yang umumnya diakui oleh publik dan telah dicoba dan diuji.
3. Resistensi Panas: Ini adalah karakteristik yang harus dimiliki setiap wajan pizza, dan kunci untuk membedakan konduktivitas termal adalah apakah ketahanan panas panci dan panjang memanggang akan mempengaruhi itu (seperti deformasi wajan, zat beracun beracun diproduksi setelah suhu tinggi, dll.). Saat memilih, Anda tidak dapat secara membabi buta mengejar konduksi panas yang cepat, tetapi perhatikan bahan loyang. Konduksi panas yang berlebihan dapat dengan mudah menyebabkan bagian bawah pizza terbakar, suhu api yang lebih rendah tidak dapat dikontrol dengan baik, dan rasanya secara keseluruhan tidak rata dan tidak konsisten.
4. Kekerasan material dan reflektivitas panas: Di bawah kue suhu tinggi frekuensi tinggi, loyang pizza tidak mudah dipelintir dan cacat, dan memiliki kekuatan yang cukup untuk mendukung loyang saat ditumpuk, dan tidak mudah untuk dimiringkan dan runtuh.3